PATRAINDONESIA.COM (Jakarta) – Menjadi pegawai ASN dan BUMN adalah impian favorit bagi hampir seluruh masyarakat Indonesia.
Pekerjaan ini selalu menjadi primadona sejak dahulu baik di kalangan orangtua maupun di kalangan anak muda dan dibuktikan dengan banyaknya yang mendaftar sebagai ASN atau BUMN setiap tahunnya meningkat.
Tidak sedikit orang mengikuti les supaya bisa lulus ASN maupun membeli buku soal – soal menjadi ASN, walaupun peminatnya mencapai jutaan orang untuk menjadi ASN atau BUMN kuotanya selalu dibatasi.
Pekerjaan itu ibarat jodoh. Kita tidak pernah tahu kapan, di mana dan seperti apa
pekerjaan yang akan kita geluti di kemudian hari. Sudah menjadi rahasia umum jika
banyak sarjana yang bekerja bukan di bidang keilmuan yang ia pelajari saat kuliah.
Misalnya ada sarjana pertanian yang bekerja di bank, atau ada pula sarjana teknik yang
malah bekerja pada bidang personalia dan lagi ada pula yang menjadi Aparatur Sipil
Negara (ASN) tutur, Rhamadani Anggara Mahasiswa UNDIRA ( Universitas Dian Nusantara ) yang juga menjadi Pegawai Pemerintah Jakarta.
Idealnya memang kita bekerja berdasarkan dari bidang keilmuan yang dipelajari. Akan
tetapi realita di lapangan, lowongan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah
pelamar kerja. Sehingga dalam hal ini terjadi surplus tenaga kerja, yang pada akhirnya
banyak calon pekerja yang tidak terserap di bidang keilmuan yang ia pelajari.
“Oleh sebab itu mereka terpaksa mencari pekerjaan lain di luar bidang keilmuan yang dimiliki, ” lanjutnya.
Proses seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2023 telah resmi dimulai sejak
Rabu (20/9/2023). Proses pendaftaran CASN 2023 ini hanya bisa dilakukan secara
daring melalui https://sscasn.bkn.go.id. Namun, seiring dengan banyaknya pendaftar
pada pekerjaan yang ada di lembaga pemerintah dan BUMN, kesempatan untuk
mendapatkan pekerjaan pada bidang ini semakin sulit.
Kesulitan untuk mengakses
lamar pendaftaran CASN menjadi kendala yang terjadi saat ini.
Selain itu, para calon pelamar mungkin menghadapi sejumlah kendala ketika
melakukan proses lamaran tersebut. Kemungkinan kendala ini disadari oleh Badan
Kepegawaian Negara (BKN). Untuk mereka yang menghadapi masalah dalam proses
pendaftaran, BKN telah menyediakan sejumlah kanal untuk bertanya dan melapor.
Melalui akun Instagramnya, BKN menyatakan bahwa peserta harus teliti pada saat pendaftaran.
Sebagai ASN, Anda memiliki tanggung jawab untuk melayani masyarakat dengan baik, menjaga integritas, dan berkomitmen terhadap prinsip-prinsip pemerintahan yang baik.
Melalui pekerjaan ini, Anda dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitar. (Lucia/Red/Pi)