oleh

Komisi II DPRD Barsel Sambangi Dinas PUPR Provinsi Kalteng Terkait Jalan Rikut Jawu – Tabak Kanilan

-Tak Berkategori-13 Dilihat

PATRAINDONESIA.COM (Barito Selatan) – Komisi II DPRD Kabupaten Barito Selatan (Barsel) sambangi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terkait kejelasan aktivitas proyek provinsi setempat yang sifatnya multiyears pada Tahun 2022, yakni, Jalan Rikut Jawu – Tabak Kanilan – Rampamea yang menelan anggaran Rp 38 Miliar lebih itu, seperti tidak ada progres kemajuannya.

Pasalnya, jalan tersebut hingga saat ini masih dalam keadaan rusak berlubang – lubang. Sehingga mengganggu aktivitas masyarakat yang melintas.

“Semestinya pengguna jalan yang melintas dari arah Rikut Jawo – Tabak Kanilan dengan kecepatan normal ditempuh dengan durasi waktu 1 (satu) jam, sekarang durasi yang ditempuh 2 (jam),” tutur Ketua Komisi II DPRD Barsel Ensikawatika Wijaya, SE, yang juga dari Fraksi PDI-Perjuangan itu, kepada media ini Rabu (25/01/2023) via telepon seluler, pesan singkat WhatsApp.
Dijelaskan dia, selaku lembaga perwakilan rakyat di DPRD, pihaknya berkewajiban mempertanyakan dan menyuarakan terkait perihal dimaksud tersebut. Karena, masyarakat mengharapkan perbaikan jalan itu guna memudahkan aktivitas mereka.

Ketika pihak Komisi II DPRD Barsel menyambangi Dinas PUPR Provinsi, jelas Ensikawatika, disambut oleh Kabid Bina Marga Rudy beserta PPTKnya. Pihak Dinas PUPR Provinsi Kalteng beralasan terkait persoalan progres kemajuan pekerjaan itu hingga saat ini hanya mencapai 20 persen lantaran terkendala material.

“Material itu harus antre di Banjarmasin untuk pengambilan batu split sesuai agregat untuk jalan itu (Jalan Rikut Jawo – Tabak Kanilan – Rampamea),” ucap Ensikawatika menjelaskan alasan pihak Dinas PUPR Provinsi Kalteng terkait alasan kemajuan pekerjaan mereka hingga saat ini progresnya hanya 20 persen saja.

Oleh sebab alasan Dinas PUPR Provinsi Kalteng terkendala keterlambatan material batu split di Banjarmasin, wanita berparas cantik ini mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi progres pekerjaan proyek tersebut.

“Ayo kita sama-sama mengawasi pekerjaan proyek Jalan Rikut Jawu – Tabak Kanilan, agar proyek ini bisa sesuai dengan baik. Karena otomatis kehidupan ekonomi masyarakat juga akan tumbuh dengan infrastruktur yang baik,” kata ajakannya kepada masyarakat.

Tidak cuma itu saja, pihak Komisi II DPRD Barsel mempertanyakan ke pihak Balai Nasional terkait Jalan A Gani Gandrung atau Jalan Asam yang merupakan Jalan lintas provinsi, dengan status Jalan Nasional yang saat ini kondisinya juga memprihatinkan.

Sebab, kondisi Jalan A Gani Gandrung juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Berlubang dan sebagian bagaikan kubangan lumpur.”Kita berharap pihak Balai Nasional juga memperhatikan jalan yang dikeluhkan masyarakat. Kalau turun hujan seperti lumpur,” ucap Ensilawatika kepada pihak perwakilan Balai Nasional di Palangka Raya.

Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terimakasih banyak kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang sudi mendengar dan mewujudkan harapan masyarakat Barsel.

“Terkhusus Jalan Rikut Jawo – Tabak Kanilan – Rampamea. Merdeka,” demikian pungkas Ensikawatika Wijaya politisi PDI-Perjuangan Barsel itu. (Amr/Red/PI).

Loading