PATRAINDONESIA.COM-(Sidoarjo)- Dalam masa-masa pademi ini membuat pendapatan masyarakat menurun. Para driver ojek online sangat terpukul akibat pemberlakuan PPKM Darurat sehingga pendapatan menurun drastis.
Melihat kondisi tersebut Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro Kamis, (22/07/2021) pukul 17.30 WIB membagikan 50 paket sembako berupa beras kepada pengemudi ojek online (Ojol) dan tukang becak di depan mall Transmart Jl. KH Ali Mas’ud dan di Depan MC.Donald Jl. Pahlawan
Bantuan tersebut disalurkan untuk sedikit meringankan para driver ojol yang terdampak pandemi covid 19. Terlebih adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
“Mohon diterima ya sedikit bantuan dari kami untuk meringankan beban di masa PPKM Darurat ini, semoga manfaat buat keluarga” ujar Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro kepada Pak Blink salah satu ojol Sidoarjo yang menerima bantuan
Kapolres juga menghimbau, supaya komunitas ojek online dapat bekerja sama menjadi pelopor dalam menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Diharapkan juga seluruh masyarakat harus tetap mematuhi anjuran pemerintah agar Pademi Covid-19 segera berakhir. Imbuh beliau
Setelah memberikan bantuan Kapolresta Sidoarjo melanjutkan audiensi dengan kawan kawan perwakilan ojol di pos pantau PPKM di Jl. Pahlawan Sidoarjo.
Para perwakilan ojol memanfaatkan waktu dan moment yang tepat berdiskusi dengan Kapolresta Sidoarjo dan jajaran Polresta Sidoarjo terkait kesulitan driver ojol di masa PPKM Darurat ini dimana banyak jalan yang disekat-sekat sehingga menyulitkan driver dalam mengambil dan mengantarkan order.
“Kami sangat membutuhkan akses untuk melewati penyekatan, biarkan ojol bisa lewat karena jalur yg disekat tersebut adalah jalur utama resto potensial dan ramai order. Itu saja pak” ujar Yanto ketua Seduluran Grab Sidoarjo (SGS)
“Kami ojol taat aturan, kami ga mau melawan hukum cuma kami mohon diperkenankan lewati jalur penyekatan agar kami tidak memutar jauh jika mau antar dan ambil order . Selain itu secara aturan Inmendagri Nomor 15 Tahun 2021, ojol termasuk sektor kritikal yang boleh melewati penyekatan. Di Jabodetabek ojol sudah diperkenankan lewat penyekatan kenapa di Sidoarjo tidak boleh.” Ujar Joni ketua OPB
Keluhan driver ojol Sidoarjo cukup beralasan karena sudah tingkat order menurun ditambah lagi jika ambil dan antar order harus memutar jauh sementara ongkos kirim hanya 8 ribu per trip .
“Sabar sejenak ya kawan-kawan ojol kan cuma kurang 3 hari lagi PPKM Darurat berakhir. Kami sangat mengerti kesulitan kalian. Kami akan berkoordinasi kembali agar kesulitan kalian dapat kita bantu.” Ujar Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro.
“Jika nanti PPKM diperpanjang kita audensi kembali mencari solusi agar kawan-kawan ojol bisa beraktivitas kembali dengan nyaman tentunya. Usulan kita ojol diberikan keleluasaan melewati penyekatan mulai pukul 06.00 – 17.30. Tetapi kita berdoa saja semoga semuanya segera berakhir.” Imbuh beliau dengan bijaksana.
Kasatlantas Sidoarjo sendiri juga menyampaikan nanti coba kami diberi masukan jalan mana saja yang utama buat ojol bisa bergerak nyaman dalam mengantar dan mengambil order.
Audensi selama kurang lebih 1 jam berjalan baik dengan jajaran Polresta Sidoarjo dan tetap dalam koridor menjaga prokes. (teguh/red/PI)