oleh

Jenuh Jadi Manager Perusahaan, Rahmat Ibnu Mas’ud Ubah Pare menjadi Keripik

PATRAINDONESIA.COM (Lampung) – Mengundurkan diri dari pekerjaan dan memilih mulai menjadi pengusaha mungkin terdengar menakutkan bagi sebagian orang. Tapi Rahmat memilih untuk mengundurkan diri dari jabatan Area Sales Manager di salah satu perusahaan Multi Nasional di Lampung dan mencoba peruntungan baru menjadi pengusaha keripik.

Rahmat menuturkan alasan keluar dari pekerjaan adalah karena ia sangat penat harus menjalani rutinitas dan mengejar target perusahaan yang tinggi.

“Awal resign itu saya tahun 2019 karena di perusahaan kalau bagian sales marketiing harus mencapai target tinggi, saya merasa jenuh kemudian saya putuskan untuk berhenti bekerja, ” ujar Rahmat saat ditemui di Balai Diklat Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung, kemarin (12/07/2022)

“Setelah berhenti bekerja saya ingin refreshing dengan sisa uang yang ada, lalu touring naik motor menghabiskan uang 10 juta untuk berkeliling Indonesia bersama anak dan istri dengan menggunakan motor,” tambahnya.

“Akhirnya setelah selesai touring, ternyata uang habis, lalu saya berpikir untuk berjualan. Awalnya saya membeli snack curah bal-balan seperti keripik singkong, klanting, dan lainnya untuk dikemas ulang dan dititipkan di warung-warung. Usaha ini sangat lancar, namun terpaksa dihentikan karena adanya pandemi pada awal tahun 2020.”

“Kemudian saya berpikir ulang dan memutuskan membuat snack premium dengan memanfaatkan hasil perkebunan petani lokal dan tercetuslah ide mengubah pare menjadi olahan keripik pare krispi untuk kemudian dipasarkan di market place dan media sosial dengan Brand Gatiga Snack & Food”

Gatiga Snack mengusung konsep sebagai Produsen Snack & Oleh-oleh Lampung dengan tagline “Ngemil geh..!”.
Produk Gatiga selain Pare Krispi juga ada Keripik Sale Pisang, Fish Skin Chips, Banana Stick, Keripik Pisang, Klanting Udang, Keripik Nangka, Kemplang Panggang, dan juga Kopi Lampung. (Yendra/Red/PI)

Loading