PATRAINDONESIA.COM (Sidoarjo) – Munculnya berita di WhatsApp Grup (WAG) di Sidoarjo terkait Razia Pajak STNK mobil dan motor yang dilakukan oleh Pemda, Dishub bekerjasama dengan Polri yang belum diketahui kebenarannya memancing banyak pihak berkomentar.
Ada yang menanggapi biasa-biasa saja ada pula yang menanyakan kebenaran informasi yang sudah berkembang luas.
Adapun berita tersebut isinya: Razia STNK Dimulai Besok, Nih Jadwalnya:
“Pemda, Dishub kerja sama dengan Polri menggelar rajia pajak STNK mobil & motor.
Bagi kendaraan yang telat bayar pajak.
Berdasarkan data, ada ratusan ribu motor dan mobil yang belum bayar pajak yang masih menggunakan pelat lama.
Bagi kendaraan yang telat bayar pajak 3 tahun atau lebih akan langsung dikandangin.
Dan bayar derek serta bayar parkir SEHARI Rp 400 ribu.
Berikut jadwal jam dan tempat razianya. Info dari grup WA kiriman dari Bhayangkara polri.
1. pagi jam 10:00-12:00
2. siang dari jam 15:00-17:00
3. malam dari jam 22:00-24:00 dilanjutkan kembali dari Jam 03:00-05:00 wib.
4. Razia zebra gabungan dengan polres se-indonesia.
5. Lengkapi surat2 kendaraan anda. Mhn ditertibkan atribut2 TNI/Polri yg terpasang di kendaraan anda
nyaman berkendara untuk keselamatan kita bersama..”
Saat dikonfirmasi terkait kebenaran berita tersebut ke Polresta Sidoarjo jurnalis Patraindonesia.com mendapat jawaban bahwa berita tersebut tidak benar alias Hoax.
Ipda Agung Priyanto, Kepala Urusan Pembinaan Operasional ( Kaur Binops) Intelkam Polresta Sidoarjo menyampaikan bahwa kegiatan tersebut belum ada.
“Secara resmi kegiatan yang terkait berita razia STNK itu belum ada. Informasi tersebut tidak benar atau Hoax. Saat ini yang digalakkan Polresta Sidoarjo adalah bagaimana membangun masyarakat sehat di tengah Pademi Covid-19 ,” kata Agung Priyanto saat ditemui jurnalis Patraindonesia.com di Polresta Sidoarjo Selasa (18/01/2022)
“Sebenarnya, ada razia atau tidak bukan menjadi persoalan jika segala persyaratan wajib yang sudah ditetapkan sebagai pengendara baik motor maupun mobil lengkap,” kata Agung Priyanto kembali
Rio salah seorang driver ojol mengatakan bahwa cek dan ricek sebuah informasi sangat diperlukan agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.
“Kita wajib mengetahui kebenaran sebuah informasi. Karena akan menjadi manfaat saat semua informasi valid dan dapat dipertanggungjawabkan,” kata Rio
Masyarakat dituntut bijaksana dalam menerima sebuah informasi dari media sosial ditengah semakin pesatnya teknologi informasi digital. Karena hal positif dan negatif berkembang bersama didalamnya. (Teguh/Red/PI)