PATRAINDONESIA.COM (Bekasi)- Memulai terjun ke budidaya Ikan Gabus awalnya terinspirasi dari teman-teman yang sudah lebih dulu berkecimpung dalam usaha tersebut, baik skala kecil maupun besar.
Kisah Pak Niman Ghozali pria berusia 56 tahun yang sukses bisnis budidaya ikan Gabus dipekarangan belakang rumah sekitar Luas kolam batu 6 .m X 15.m = 90.m ,Luas kolam terpal 3.m X 6.m = 18.m.
Pak Niman pria kelahiran Babelan , sebelumnya beliau buka usaha rongsokan beralih di usaha budidaya ikan Gabus dengan nama ikan Gabus Air Farm.
Budidaya ikan Gabus ini berada di Kp.Babelan ,Desa Babelankota , Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Memulai terjun ke budidaya lele awalnya terinspirasi dari teman-teman yang sudah lebih dulu berkecimpung dalam usaha tersebut, baik skala kecil maupun besar.
“Saya senang lihat ikan Gabus diberi makan, ikan Gabus tambah besar, panen. Itu saya senang,” kata Pak Niman, Senin (1/7/2024).
“Dari situ saya punya pemikiran untuk wah, ini sepertinya dibikin bisnis seru sih,” tambahnya.
Kemudian saya mulai belajar memantau peluang dengan melihat-lihat di internet mengenai potensi pasar ikan Gabus seperti apa.
Ternyata didapatkan informasi berdasarkan data di dinas perikanan menyebutkan, permintaan konsumsi ikan air tawar terbesar jatuh kepada ikan Gabus.
“Saya semakin yakin kalau ini peluang,” ungkap Pak Niman.
Kemudian ia kembali bertanya kepada para senior terkait pasar lele saat ini, ternyata didapati hasil kalau setiap rumah tangga pada umumnya menjadikan lele sebagai menu makanan tetap, minimal seminggu sekali.
“Dalam proses budidaya awalnya saya membeli indukan 4 ekor pasang kemudian di pasangkan dan Alhamdulillah bisa bertelur dan menetas,dari pakan alami saya urus sampai makan pelet hingga membesar’’ucapnya.
Karena penduduk Indonesia berjumlah ratusan juta jiwa, sehingga bisa dikatakan pasar ikan Gabus masih sangat menggiurkan.
“harapannya agar dinas perikan lebih peduli terhadap program budidaya ikan Gabus,agar di berikan pelatihan dan peralatan serta di bantu permodalan”, tutup Pak Niman saat wawancara media. (Marulloh/Red/PI).