PATRAINDONESIA.COM (Bandung) – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5.0 mengguncang Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada hari Rabu, 18 September 2024, pukul 09:41 WIB. Gempa tersebut terjadi di darat dengan kedalaman 10 kilometer dan berpusat di 24 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Di Kabupaten Bandung, gempa dirasakan cukup kuat selama 3 hingga 5 detik, yang menyebabkan masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung segera melakukan pemantauan terhadap perkembangan pascagempa di lapangan.
Sementara itu, di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung Barat, getaran gempa dirasakan dengan intensitas sedang selama sekitar 3 hingga 5 detik.
Meskipun demikian, masyarakat di kedua wilayah tersebut tetap tenang dan tidak menunjukkan reaksi berlebihan. Tim BPBD di masing-masing wilayah tetap bersiaga dan melakukan monitoring situasi.
Provinsi Jawa Barat secara umum juga merasakan getaran gempa selama sekitar 2 hingga 3 detik. Di beberapa wilayah, warga sempat keluar rumah akibat kepanikan. Namun, situasi dapat segera dikendalikan setelah getaran berhenti.
Pihak BPBD dari berbagai wilayah seperti Kabupaten Bandung, Garut, Bandung Barat, serta Provinsi Jawa Barat terus memantau situasi di lapangan dan belum melaporkan adanya kerusakan signifikan maupun korban jiwa akibat gempa ini.
“Kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan semua pihak terkait untuk memastikan keselamatan masyarakat,”ujar Hadi, Kasi Kedaruratan Pusdalops BPBD Provinsi Jawa Barat.
Benny, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung, serta Iden Ridwan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Barat, turut memberikan laporan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kerusakan besar di wilayah mereka.
Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) menghimbau masyarakat agar tetap tenang namun waspada terhadap potensi gempa susulan. Mereka juga mengingatkan warga untuk selalu mengikuti informasi dari sumber resmi serta menghubungi nomor darurat 117 (bebas pulsa) jika memerlukan bantuan.
Pusdalops BNPB terus memantau perkembangan di lapangan dan siap menyalurkan bantuan jika diperlukan. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui akun media sosial resmi BNPB.
Dengan situasi yang terus dalam pemantauan, masyarakat diharapkan untuk tidak mudah terpancing oleh informasi yang tidak jelas sumbernya dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang.(Marully/Red/Pi)