PATRAINDONESIA.COM-(Jakarta)- Pengalaman sebagai seorang terapis selama bertahun-tahun membuat dirinya merasa bersyukur sebab memiliki keahlian tersebut bisa menolong dan bermanfaat bagi keluarga dan orang-orang yang mengenalnya.
Sugeng Heryanto sosok pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, belajar terapis secara otodidak sejak dirinya berumur 21, berawal memijat, keluarga, tetangga dan teman-temannya, tanpa mengharapkan imbalan seraya membaca beberapa buku tentang pengetahuan berkaitan dengan ilmu terapis.
Tak hanya ahli di bidang Terapis Sebelumnya ia sempat berwirausaha dengan membuka usaha kuliner hingga pada akhirnya ia harus menutup usahanya.
Pengalaman sebelum menekuni terapis memang cukup memiliki cerita yang cukup panjang, apalagi dirinya juga pernah membuka usaha sebagai Kontraktor Civil Construction namun lagi-lagi ia harus menutup usahanya.
“Saya sudah melakoni beberapa pekerjaan selama merantau, ya, namanya laki-laki saya tidak boleh menyerah pada keadaaan, bersyukur saya punya keahlian di bidang terapis selain menjadi pekerjaan juga sebagai ladang ibadah untuk menolong,” ujar Sugeng saat memberikan keterangannya, Kamis, (20/07), di Jakarta.
Ketika ditanya awal menjadi terapis spesialis patah tulang, ada pengalaman mistis, ia bermimpi bertemu laki-laki tua di dalam mimpinya lelaki tua tersebut mengajari bagaimana cara menterapis orang yang mengalami patah tulang.
“Tangan saya seperti dituntun dan diajari cara mengurut orang yang patah tulang, saya tidak tahu siapa dia, kakek tua seperti guru,” tuturnya.
Dalam prakteknya Sugeng tidak pernah menerapkan tarif, ia acap kali sering diberi upah seikhlasnya, karena keahlian tersebut dirinya kerap dipanggil untuk menterapis pejabat-pejabat di daerahnya, tak hanya specialis patah tulang saja Sugeng juga melayani pijat kebugaran, bekam, keseleo dan pijat kesehatan lainnya.
Saat ini Sugeng kembali di Tegal bagi yang membutuhkan jasa terapisnya disekitar Tegal dan luar kota dirinya siap di panggil dengan menghubungi nomor WhatsApp 0857-77712-888. (Red/PI/02)
