PATRAINDONESIA.COM (Lampung) – Dengan adanya penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Padang Cermin, beberapa desa merasa kebingungan untuk mengendalikan sampah yang dibuang disembarang tempat dan bukan di TPA.
Saat ini terlihat diberbagai wilayah mengalami penumpukan sampah, tak jauh beda dengan pemandangan di aliran sungai desa Wates dan desa Bunut Kecamatan Teluk Ratai Kabupaten Pesawaran banyak ditemukan tumpukan sampah organik ataupun anorganik yang dibuang di aliran sungai tersebut. Senin (6/11/2023).
Hal ini menjadi sorotan bersama apabila musim hujan tiba, tidak menutup kemungkinan ketika hujan akan mengalami banjir di sepanjang aliran sungai tersebut.
Menurut salah satu tokoh adat Lampung Bonizar tokoh adat Bandakh Makhga Balak yang tinggal di desa Tambangan Kecamatan Padang Cermin menjelaskan jika hal ini dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan saat musim hujan tiba akan menjadi ancaman bencana banjir diwilayahnya.
“Jika TPA ditutup, maka seharusnya pihak pemerintah segera mengambil langkah yang tepat, agar saat musim hujan tiba persoalan bencana banjir di kecamatan Padang Cermin dapat diminimalisir,” ungkapnya.
“Butuh peran penting semua komponen yang terlibat untuk mengakhiri persoalan sampah di pesisir Pesawaran,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya media Patraindonesia.com memberikan bahwa “TPA Padang Cermin Ditutup, Harus Ada Win-win Solusinya!!!”.(Asen/Red/PI).