PATRAINDONESIA.COM (Jakarta Timur) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas siswa 100 %.
Dasar pertimbangannya, Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri yang di putuskan pada Selasa (21/12/2021).
Dengan adanya kebijakan tersebut membuat sektor transportasi online merasa diuntungkan. Orderan dan pelanggan bakal ramai kembali.
Asep seorang driver ojol yang biasa nongkrong di depan SDN 02 Lingkar Duren Sawit berkata pada Patraindonesia.com bahwa penghasilannya sudah mulai stabil.
“Alhamdulillah dengan masuknya anak sekolah saya merasa ada penambahan penghasilan buat kami, dan kami akan selalu memakai protokol kesehatan (Prokes) untuk memberikan kepercayaan kepada customer,” tutur Asep.
Di kesempatan yang sama, Acil rekan Asep memaparkan penghasilan sebelum dan sesudah adanya kebijakan tersebut.
“Sebelum kegiatan belajar tatap muka, biasanya pendapatan dalam satu hari sekitar 5 sampai 8 orderan. Tapi setelah anak-anak masuk sekolah kami bisa mendapatkan orderan sekitar 12 sampai 15 orderan per hari,” ucap Acil (17/1/2022) pukul 11.30 WIB.
“Dan saya berharap kegiatan tatap muka anak – anak sekolah ini berjalan seperti dulu lagi sebelum adanya PPKM,” tegasnya.
Masih kata Acil, “Harapan saya kepada orang tua wali murid membantu menerapkan prokes. Agar tidak adanya paparan Covid19 di lingkungan sekolah,” ucap Acil. (Roni/red/PI).
