PATRAINDONESIA.COM (Buntok) – Perjuangan menurunkan angka stunting di daerah Bariro Selatan tak pernah surut. Untuk itu, upaya meningkatan kualitas pangan masyarakat terus dipacu.
Untuk memastikan program pemberantasan stunting di daerah ini tetap konsisten, Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah berkunjung ke Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Salah satu tujuannya adalah evaluasi program percepatan penurunan stunting di daerah itu.
Kehadiran perwakilan BKKBN itu langsung disambut Pejabat (Pj) Bupati Lisda Arriyana bersama para kepala perangkat daerah di ruang rapat Kantor Bupati Barsel, Jumat (14/4/2023).
Pj Bupati Lisda Arriyana mengapresiasi kedatangan tim BKKBN Kalteng ke Barito Selatan dalam upaya mencari langkah-langkah terbaik guna menekan angka stunting di daerah itu.
Dari data yang dipaparkan oleh BKKBN Kalteng, dan juga beberapa dinas terkait, bahwa angka 4,738 ribu warga, angka rasio risiko stunting sekitar 3.117 yang tercatat di Barsel.
Capaian yang dilakukan selama ini oleh pemerintah daerah, khususnya Barsel, semula persentase stunting di angka 36 persen. Namun kini turun menjadi 21 persen lebih.
Hal ini dinilai mengalami penurunan yang cukup signifikan. “Angka ini terus kita tekankan supaya bisa turun. Kita akan evaluasi juga bagaimana pola gizi dan makanan warga supaya apa yang dikonsumsi betul-betul sehat,” kata Lisda.
Selain itu, menurut Lisda, monitoring kesehatan dari Dinkes melalui puskesmas hingga ke bawahnya agar terus mensosialisasikan warga dan memberikan vitamin dan lainnya supaya program dan harapan kita bersama bisa tercapai,” tegasnya. (Amr/Red/PI)
