PATRAINDONESIA.COM (Pati) – Hujan lebat yang menyergap wilayah kecamatan Winong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengakibatkan beberapa desa tenggelam.
Menurut BPBD setempat, banjir kali ini merupakan musibah paling parah.
Beberapa desa di Kecamatan Winong, Donomulyo, Kropak misalnya, Rabu (30/11/2022) pukul 19.00 WIB, air bah mulai menenggelamkan rumah-rumah warga hingga atap.
Kepanikan warga tampak nyata, karena banjir setinggi atap rumah itu menyergap di saat hari mulai gelap. Hal itu semakin berisiko jika aliran listrik di lokasi itu terputus.
“Akibat hujan deras yang terjadi sejak sore hingga malam ini, mengakibatkan sejumlah desa mengalami banjir bandang yang tergolong paling parah selama beberapa musim penghujan terakhir ini…”
Demikian bunyi laporan BPBD Kabupaten Pati kepada Bupati dan Sekda setempat.
Desa-desa yang terdampak banjir yang sangat mengejutkan itu diantaranya
Desa Danyangmulyo, Desa Pandangan, Kropak, Kudur, Gunungpanti dan Godo.
Selain banjir melanda rumah warga juga mengakibatkan gedung Puskesmas tergenang banjir dengan ketinggian kurang lebih 2 meter.
Beberapa desa mengalami musibah sebagai berikut. Desa Padangan, ketinggian air sekitar 2 meter.
Kemudian Desa Kropak, ketinggian air antara1-3 meter. Dua jembatan penghubung antar dukuh terputus total / ambrol.
Selain itu, Desa Kudur, ketinggian air kurleb 1-2 meter. Demikian juga Desa Gunungpanti, ketinggian air antara 1-3 meter, kondisi mati lampu dan akses jalan terisolasi banjir.
Desa Godo, ketinghian air hingga 3 meter, salah satu dukuh (dukuh taman) mati lampu
dan jalan akses terisolasi banjir dan andapan lumpur.
Menurut laporan BPBD, sementara ini desa Gunungpanti dan Godo menderita paling parah dan membutuhkan bantuan Tim SAR BPBD (*/Red/PI)
