PATRAINDONESIA. COM (Jakarta Pusat) – Nama gadis kecil ini Syahira Pramusita Azni. Kini, usianya genap 7 tahun 3 bulan.
Ia bersama ibunya, Dewi Setiawati. Senin (16/3/2021) mereka datang ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapatkan transfusi darah secara rutin.
Syahira merupakan penderita thalasemia yang tergolong parah. Ia harus cuci darah setiap tiga minggu sekali.
“Sangat susah mencari darah, ” kata Dewi sang ibu kepada Joseph Josiah, Ketua Relawan Ojol NKRI, yang kebetulan sedang ada kegiatan di RSCM.
Dewi sendiri harus menanggung beban ini seorang diri. Suaminya, ayah Syahira, telah meminggal karena serangan jantung beberapa waktu lalu.
Mereka setiap tiga minggu harus transfusi darah. Mondar-mandir dari rumah tinggal mereka di Cakung Barat, Jakarta Timur. “Saya tak punya penghasilan. Untuk kebutuhan sehari-hari kami dibantuk adik, ” kata Dewi kepada Joseph. Sesekali Dewi mendapat bantuan BST dari pemerintah.
Golongan darah Syahira adalah B+. Ini golongan darah yang tergolong sulit dicari. Maka sangatlah beruntung, karena saat ini Syahira dan Dewi ketemu dengan Joseph Josiah. Joseph yang biasa dipanggil Bang Yos itu bergolongan darah B+. Sama dengan Syahira.
“Saya terpanggil jiwa kemanusiaan saya. maka saya langsung meluncur ke kantor PMI untuk mendonorkan darah saya,” kata Yos.
“Kami dari Relawan Ojol NKRI siap mendampingi dan membantu Syahira agar tetap hidup, ” kata Joseph sambil memeluk gadis kecil Syahira. (yes/red/BRP)
