PATRAINDONESIA. COM (Jakarta) – Dua anak Cang Aryo, Bayu dan Wisnu dipulangkan dari Pondok Kasih Pinang Ranti.
Alasan ketua pondok, karena tidak sanggup mengasuh kedua anak tersebut. Salah satu alasan yang dikemukakan oleh Ketua Pondok Kasih, adalah karena salah seorang anak tersebut keluar lewat jendela di gedung lantai 4, dan naik ke atas atap gedung lantai 5.
Wisnu (12) adik Bayu menuturkan bahwa ia memang naik ke atas atap gedung lantai 5. “Kemarin saya naik ke atap karena bosan,” kilahnya.
Sementara ayahnya, Cang Aryo mengaku kecewa atas perilaku anaknya itu.
“Saya kecewa karena anak saya keluar dari jendela lantai 4 menuju atap lantai 5,” katanya.
Tapi Cang Aryo menyayangkan pihak Panti yang tidak memasang teralis di jendela lantai 4. Sehingga anak bisa molos. “Ini kesalahan besar dan sangat bahaya jika panti tidak memasang teralis di jendela lantai 4.”
Dan yang menjadi pertanyaan Cang Aryo, mengapa satu anaknya yang membuat kesalahan tetapi kedua anaknya dipulangkan oleh pihak panti.
Saya menyayangkan sikap dari panti asuhan jika anak saya dipulangkan. Terlebih oleh kepala panti asuhan dengan alasan tidak sanggup untuk mendidik,” kata Aryo kepada patraindonesia , Senin (6/9/21).
“Padahal saya sebagai orang tua sudah menyerahkan anak saya sepenuhnya untuk diberikan pembelajaran pendidikan di luar studi sekolah.”
Kedua anaknya, Bayu (15) dan Wisnu (12) sebulan lalu ia masukkan ke Panti Asuhan Pinang Ranti yang ada di jl Pinang Ranti Timur no 106 Mekar Sari Jakarta Timur.
Mereka berdua menjalani kegiatan di panti tersebut. Dengan alasan bosan, Wisnu keluar dari jendela di lantai 4, dan naik ke atap lantai 5.
Setelah dipanggil pihak panti, ia ditawari untuk membuat pernyataan tertulis apa dipulangkan ke rumah orang tuanya.
“Setelah saya memilih penawaran pulang, kemudian saya di suruh mempersiapkan barang yang saya bawa untuk dibereskan. Kemudian saya diantarkan oleh kepala panti asuhan ke rumah orang tua saya,” kata Wisnu.
Yang menjadi pertanyaan Aryo, mengapa kedua anaknya dipulangkan semua. Kan yang membuat kesalahan satu orang saja. “Kenapa kedua anak saya dipulangkan semua?
Apakah anak saya melakukan tindakan di luar kendali atau seperti apa?
Yang saya tahu anak saya baik dan penurut,” kata Aryo
“Saya akan datang kembali ke panti asuhan dan mempertanyakan hal tersebut. Supaya keluarga saya tidak menduga-duga yang tidak-tidak.” (asen/erika/red/PI).