PATRAINDONESIA.COM (Kabupaten Lumajang) – Pemerintah wilayah bersama jajaran dari TNI dan Kepolisian pada hari Minggu (5/12/2021) pukul 10.30 WIB. memantau lokasi penutupan jalur di KM 56.
Pemantauan berada di lokasi yang berjarak radius sekitar 3 kilometer dari titik jembatan Gladak Perak. Jalur penghubung Kabupaten Malang dan Lumajang yang putus kemarin.
Kapolsek Ampel Gading, Danramil Pronijiwo, Camat Ampel Gading, Dandim 0818 Malang, Babinsa Pronojiwo, BPBD Kabupaten Malang dan Dinas PUPR meninjau lokasi penutupan jalur.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Letkol Yusub Dandim 0818 Malang, Iptu Budi M Kapolsek Ampel Gading dan Abdillah Irsyad Camat Pronojiwo.
Abdillah Irsyad Camat Pronojiwo menyampaikan jika kunjungan ini untuk memantau situasi sekaligus memberikan arahan kepada warga akan kondisi yang terjadi saat ini.
“Masalah bantuan nantinya akan langsung kami distribusikan pada seluruh korban yang terdampak erupsi Gunung Semeru,” kata Abdillah
Letkol Yusub Dandim 0818 Malang menuturkan pada semua media yang hadir, supaya membantu menyambungkan pesannya. Agar selalu mengenakan masker di situasi saat ini dan tidak usah panik.
“Saya menghimbau pada masyarakat umum untuk tidak menerobos masuk area yang ditutup di KM 56. Dikhawatirkan adanya susulan lahar dingin,” ucap Yusub pada Patraindonesia.com.
Desa Supit Urang, salah satu daerah terdekat dengan lokasi bencana, warganya mulai diungsikan.
Nampak warga terlihat mengungsi. Mereka menggunakan mobil pick up dan membawa sebagian barang berharga termasuk ternak kambingnya.
(Andi , Zuva/Red/PI)