Kisruh Ambulance Jenazah, ‘ Perintah Ngebut Bukan dari Pihak Keluarga’

PATRAINDONESIA.COM| (Jakarta) – Berita tentang ambulance jenazah yang ngebut di jalanan meninggalkan pengawalnya, menjadi perbincangan publik.

Karena belakangan beredar voice note dan video di kalangan group-group what apps ojek online, bahwa seseorang yang mengaku pengemudi ambulance pembawa jenazah itu mengaku dipukuli oleh orang-orang yang diduga adalah ojol yang melakukan pengawalan.

Pihak keluarga yang jenazahnya diangkut oleh ambulance tersebut kepada redaksi patraindonesia.com mengaku tidak tahu menahu soal sopir ambulance yang ngebut di jalanan umum meninggalkan para pengawalnya itu.

“Kami pihak keluarga tidak pernah menyuruh ambulance untuk jalan cepat-cepat. Dan saya tidak pernah bilang ambulance ugal-ugalan. Ojol dan relawan ambulance adalah satu kesatuan,” kata Irul yang mengaku mewakili pihak keluarga yang berduka.

Irul merasa perlu klarifikasi, karena dirinya dalam hal ini adalah pihak keluarga, bukan dari pihak ojol yang mengawal ambulance, sebagaimana kabar yang beredar.

Mengenai sopir ambulance yang dipukuli oleh relawan ambulance atau ojol, Kipli salah seorang relawan yang ikut dalam pendampingan ambulance tersebut

menjelaskan “saya tidak tau pasti peristiwa tersebut, menurut saksi dari pihak keluarga, ada pihak relawan yang memerintahkan ambulance untuk ngebut, disini temen-teman relawan escort ketinggalan dan sempat terjadi cekcok karena ambulance dihentikan secara mendadak dan terjadi miss komunikasi antara sopir ambulance dan relawan escorting” jelas Kipli.

Untuk meredam hal-hal yang tidak diinginkan Kipli selaku relawan yang diberikan mandat oleh pihak keluarga dipercaya untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan melakukan pertemuan dengan para pihak yang terkait.

Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan persoalan dikalangan komunitas relawan ambulance maupun komunitas Ojek online imbuh Kipli saat dihubungi PatraIndonesia.com lewat telephone selulernya.(IV/Red/PI)