PATRAINDONESIA.COM (Semarang) – Sekitar 5.000 ribu pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Driver Online Bergerak Jawa Tengah melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Acara dilakukan pada Senin (7/3/2022) sekitar pukul 08.00 WIB, di Jl. Pahlawan No.9, Mugassari, Kec. Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Aksi para driver ojol itu, untuk menuntut penyesuaian tarif angkutan yang saat ini dianggap merugikan para mitra.
Thomas Aquino Budi koordinator aksi menyatakan Driver Online Bergerak Jawa Tengah, merupakan gabungan komunitas dan perseorangan pengemudi ojol roda dua dan roda empat.
Dalam wawancaranya lewat sambungan WhatsApp Thomas menjelaskan, tuntutan orasi yang ingin disampaikan ke Pemprov adalah, untuk bisa lebih memperhatikan nasib para pengemudi ojek online. Sehingga Gubernur diminta merumuskan Peraturan Daerah (Perda) terkait penyesuaian tarif yang saat ini dinilai tidak sesuai dan dianggap merugikan para pengemudi ojol.
“Kami meminta kepada bapak gubernur dan Pemprov Jawa Tengah, agar lebih memperhatikan kesejahteran dan kenyamanan serta keamanan kami para driver ojol. Saat ini, tarif yang kami terima masih sangat minimal,” ucap Thomas.
“Kami juga minta kepada pihak Disnakertrans Jawa Tengah, untuk andil dalam hal ini mengenai BPJS Ketenagakerjaan. Kami juga termasuk buruh harian lepas, yang di dalam UU Ketenagakerjaan ikut diatur,” jelasnya Thomas.
Nofiono salah seorang peserta aksi mengatakan, kita mulai berkumpul dari jam 08.00 WIB bersama rekan-rekan yang lain.
Saat berita ini di buat pihak ojek online (ojol) masih melakukan aksi secara damai sambil menunggu hasil dari perwakilan ojol dengan pihak Pemprov melakukan pertemuan di gedung Pemprov Jawa Tengah. (Andi/red/PI.)